Penyebab Mobil Sering Menghentak Saat Berakselerasi!
AT Solenoid ini bekerja sesuai dengan perintah Transmission Control Module yang menjadi sistem elektrik. Kerusakan yang terjadi di Solenoid bisa diperiksa menggunakan engine scanner sehingga memastikan apakah kerusakan tersebut terjadi di Solenoid atau TCM.
Bila hasil dari scan menunjukkan terdapat kerusakan di Solenoid atau TCM, Anda harus melakukan penggantian komponen di bengkel resmi. Hal ini karena penggantian komponen ini harus dilakukan dengan hati-hati dan membutuhkan waktu yang lama.
5. Kotornya Oli Transmisi
Masalah mobil sering menghentak saat berakselerasi juga bisa disebabkan karena gangguan di mesin mobil, seperti di bagian transmisi. Saat kendaraan tidak di service secara teratur, oli transmisi akan menjadi kotor atau habis.
Hal ini akan menurunkan performa mesin sehingga mempengaruhi cara kerja transmisi. Untuk mobil matic yang menggunakan transmisi otomatis, sistem hidrolik penting sebagai pengendali perpindahan gigi. Oleh sebab itu, oli yang berkualitas baik dibutuhkan agar dapat menjamin transmisi bekerja dengan baik.
Bila oli transmisi tidak diganti secara berkala, oli akan menjadi kotor dan menjadi masalah perpindahan gigi. Contohnya seperti perpindahan gigi yang berat, kasar dan macet ketika berakselerasi.
Apabila hal ini terjadi, mobil matic akan menghentak. Agar menghindari masalah ini, Anda harus melakukan penggantian transmisi dengan teratur.
Ternyata, ada berbagai penyebab mobil sering menghentak saat berakselerasi. Salah satu kunci untuk menghindari hal tersebut adalah melakukan service berkala di bengkel resmi mobil, sehingga perawatan dapat dilakukan dengan maksimal.
Nah, agar selalu dalam keadaan prima, segera jadwalkan perawatan mobil Anda di bengkel resmi Suzuki terdekat melalui website https://suzukimegahputra.com/.