Penyebab Baut As Roda Sering Kendor dan Bahayanya
Apakah Anda pernah masalah dengan baut as kendor pada mobil Anda? Jika demikian, Anda tidak sendiri. Masalah ini memang dihadapi oleh banyak banyak pengemudi.
Meski tampak sepele, hal ini bisa berpotensi membahayakan keselamatan Anda selama berkendara. Contohnya seperti kasus kecelakaan yang dilansir dari laman berita WCNC pada tahun 2017 yang melibatkan bus sekolah Charlotte-Mecklenburg di Amerika Serikat.
Ban bus sekolah terlepas saat 26 siswa SMA Garinger menaiki bus tersebut. Ban yang kendur tersebut menyebabkan kecelakaan. Insiden tersebut ternyata disebabkan oleh teknisi yang gagal mengencangkan baut as roda dengan benar.
4 Penyebab Baut As Roda Mobil Kendor
Berikut adalah beberapa penyebab utama baut as roda mobil sering kendor yang perlu Anda waspadai:
1. Pengencangan Berlebihan
Biasanya orang berpikir bahwa semakin kuat baut dikencangkan, semakin aman posisinya. Akan tetapi, justru baut yang dikencangkan secara berlebihan justru dapat membuatnya menjadi mudah kendor.
Bagaimana ini bisa terjadi? Ketika baut dikencangkan terlalu kuat, gaya tekan yang berlebihan dapat merusak ulir pada baut atau mur, menyebabkan baut kehilangan daya cengkeram.
Selain itu, material pada baut dan mur dapat terdeformasi. Hal ini akan membuat baut menjadi longgar setelah melewati getaran atau tekanan berulang saat kendaraan digunakan.
2. Pengencangan yang Kurang
Sebaliknya, pengencangan baut yang tidak cukup kuat akan lebih mudah terlepas karena getaran yang dihasilkan saat mobil bergerak, terutama saat melewati jalan berlubang atau berbatu. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa apakah baut telah dikencangkan dengan torsi yang sesuai.
Untuk mengetahui torsi kekencangan baut as roda yang tepat, Anda bisa membawa kendaraan Anda ke bengkel resmi untuk servis rutin atau mengeceknya secara mandiri menggunakan kunci torsi. Sebaiknya, lakukan pengecekan setiap 10.000 km perjalanan.
3. Komponen yang Rusak
Kerusakan pada komponen lain ternyata juga dapat menjadi penyebab baut as roda kendor. Misalnya drat atau ulir mur yang berkarat yang menyebabkan baut lebih rentan longgar karena kurangnya kekuatan cengkeraman.
Selain itu, baut yang cacat dari pabrik atau aus akibat penggunaan jangka panjang juga bisa menjadi penyebab masalah ini.
4. Kondisi Instalasi yang Buruk
Yang dimaksud dengan kondisi instalasi buruk adalah banyaknya kotoran, debu, minyak, atau pelumas, yang terselip antara baut dan as roda. Kondisi ini dapat mengganggu kemampuan baut untuk tetap terikat kuat pada roda.
Terlebih lagi penggunaan pelumas yang seringkali dikira orang memudahkan proses pemasangan baut, justru dapat mengubah cara torsi (gaya putar) bekerja pada sambungan tersebut.
Pelumasan membuat baut lebih mudah diputar, sehingga untuk tingkat torsi yang sama, baut dapat menerima tekanan yang lebih besar daripada yang semestinya. Pada gilirannya, ini bisa mengakibatkan torsi berlebih, sehingga baut menjadi terlalu kencang, meregang, bahkan patah.
Bahaya Baut As Roda Kendor
Jika pemasangan baut kurang tepat alias terlalu kencang atau terlalu kendor, konsekuensi yang ditimbulkan bisa sangat serius. Salah satu bahayanya adalah risiko kecelakaan.
Dalam beberapa kasus, ada insiden di mana ban menyalip kendaraan dan yang mengejutkan, ban tersebut ternyata berasal dari mobil pengemudi sendiri. Jika hal ini sampai terjadi, bukan hanya pemilik mobil yang bisa celaka, tapi juga pengendara lain di dekatnya.
Bayangkan saja, roda yang terlepas dari hub-nya, terutama jika terlepas saat berkendara, pasti akan bergerak tanpa terkendali. Selain risiko kecelakaan, baut as roda mobil yang longgar juga bisa menimbulkan kerusakan serius pada komponen lain, terutama pada bagian kaki-kaki mobil.