Modifikasi Suspensi: Apa Saja Risikonya? Ini Penjelasannya

icon 2 January 2025
icon Admin

Bagi sebagian besar pecinta otomotif, modifikasi mobil menjadi cara untuk menunjukkan keunikan dan meningkatkan estetika kendaraan mereka. Salah satu modifikasi yang cukup populer adalah perubahan pada suspensi mobil

Dengan mengganti suspensi atau menurunkan ketinggian mobil (lowering), kendaraan terlihat lebih sporty dan keren. Namun, tidak sedikit yang tidak menyadari bahwa modifikasi suspensi pada mobil tidak hanya mempengaruhi penampilan, tetapi juga dapat berisiko bagi keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Ini merupakan salah satu komponen penting yang mempengaruhi stabilitas dan kenyamanan berkendara. Modifikasi suspensi bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mengganti per standar dengan per aftermarket hingga cara yang lebih ekstrem seperti memotong per. 

Risiko Modifikasi Suspensi Mobil

Tidak semua modifikasi memberikan hasil yang baik, bahkan bisa berakibat buruk bagi kendaraan Anda. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari modifikasi komponen ini.

  • Daya Tahan Beban Berkurang

Salah satu dampak langsung dari modifikasi suspensi pada mobil, terutama yang melibatkan pemotongan per, adalah penurunan daya tahan kendaraan dalam menahan beban. 

Per yang dipotong atau diganti dengan per aftermarket yang tidak sesuai dapat menyebabkan mobil menjadi lebih rentan terhadap beban berlebih. Ini berarti, mobil tidak lagi bisa menahan bobot secara optimal seperti sebelumnya, yang pada akhirnya dapat merusak komponen lain seperti shockbreaker.

  • Berisiko Per Patah

Jika suspensi mobil terlalu dipaksakan bekerja, terutama pada mobil yang dimodifikasi dengan cara yang tidak tepat, ada risiko per patah. Terutama jika mobil digunakan untuk kecepatan tinggi atau medan jalan yang berat. 

Patah pada per bisa menyebabkan kendaraan kehilangan stabilitas, yang sangat berbahaya saat berkendara.

  • Kenyamanan Berkurang

Modifikasi suspensi pada mobil untuk menurunkan tinggi kendaraan seringkali mengorbankan kenyamanan. Suspensi yang lebih keras atau terlalu rendah akan membuat mobil lebih sensitif terhadap permukaan jalan yang tidak rata. 

Ini menyebabkan guncangan yang lebih terasa, yang pada akhirnya membuat perjalanan menjadi kurang nyaman, baik untuk pengemudi maupun penumpang

 

  • Sulit Dikendarai

Mobil yang dimodifikasi dengan suspensi rendah atau ceper dapat menjadi lebih sulit untuk dikendarai, terutama oleh orang yang tidak terbiasa dengan modifikasi tersebut. 

Mobil dengan ground clearance rendah bisa lebih mudah terhalang oleh jalan yang tidak rata atau polisi tidur. Hal ini membuat mobil lebih sulit dikendalikan dan tidak ideal untuk digunakan di jalanan perkotaan.

  • Suku Cadang Cepat Rusak

Karena modifikasi suspensi mobil menambah beban kerja pada komponen lain, seperti shockbreaker dan per, umur pakai suku cadang tersebut bisa menjadi lebih pendek. 

Mobil yang sudah dimodifikasi dengan suspensi yang lebih keras atau lebih rendah akan membutuhkan perhatian ekstra dan pengecekan rutin agar suku cadang tetap dalam kondisi baik.

  • Kesulitan untuk Didongkrak

Resiko lain yang perlu diperhatikan adalah kesulitan saat melakukan perawatan, terutama saat mobil perlu didongkrak. Dengan ground clearance yang lebih rendah, susah untuk menemukan posisi yang tepat untuk menempatkan dongkrak, yang bisa menjadi masalah serius jika mobil mengalami kerusakan di jalan.

Memodifikasi suspensi pada mobil memang dapat memberikan tampilan yang lebih menarik dan berbeda. Namun, penting untuk bijak dalam memilih jenis modifikasi yang dilakukan agar tidak menimbulkan risiko yang tinggi bagi kendaraan dan keselamatan pengemudi. 

 

Sebelum melakukan modifikasi suspensi mobil, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli atau memilih komponen yang sesuai dengan spesifikasi kendaraanmu. Jangan ragu untuk mengunjungi http://suzukimegahputra.com/ untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai mobil dan perawatan yang tepat untuk mobil Anda.