Mitos dan Fakta Tentang Oli Transmisi Manual dan Otomatis

Beberapa orang percaya bahwa oli untuk transmisi otomatis bersifat "lifetime" dan tidak perlu diganti. Ini adalah persepsi yang salah. Semua jenis pelumas, termasuk oli untuk transmisi otomatis, memiliki masa pakai yang terbatas.
Seiring waktu, oli dapat terkontaminasi oleh partikel dari kampas kopling atau kehilangan efektivitas karena paparan suhu tinggi. Idealnya, oli untuk transmisi otomatis diganti setiap 40.000–60.000 km, tergantung jenis dan spesifikasi kendaraan.
-
Oli Matic Lebih Cepat Habis dari Manual
Pernyataan ini sebenarnya bergantung pada cara penggunaan kendaraan. Oli untuk transmisi otomatis memang lebih cepat kehilangan kualitas karena beban kerja yang lebih berat dan suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan transmisi manual.
Namun, ini tidak berarti oli matic lebih cepat habis. Jika perawatan dilakukan dengan benar, baik oli matic maupun manual memiliki masa pakai yang optimal sesuai rekomendasi pabrikan.
-
Oli Manual Bisa Digunakan untuk Mobil Otomatis
Mitos ini tidak benar. Oli untuk transmisi manual dan otomatis memiliki komposisi yang berbeda. Oli manual biasanya lebih kental, sedangkan oli otomatis dirancang lebih encer untuk mengurangi gesekan antar komponen.