Hal yang Harus Dihindari Saat Mengemudi di Jalan Banjir

Mengemudi saat banjir merupakan tantangan tersendiri bagi pengemudi. Pasalnya, banjir merupakan momok menakutkan bagi kondisi mesin secara keseluruhan. Kondisi curah hujan yang masih tinggi membuat pengemudi harus tahu trik mengemudi mobil saat banjir.
Kondisi jalan yang banjir atau tergenang air dapat berisiko kerusakan pada mesin mobil. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus Anda hindari saat mengemudi di jalan yang banjir. Mari simak pembahasannya di bawah ini!
Mengemudi Saat Banjir, Inilah Hal yang Harus Dihindari!
Jika Anda terpaksa harus lewat jalan yang sedang tergenang banjir, maka ada trik yang harus Anda lakukan agar mobil tetap aman. Berikut ini hal-hal yang dapat Anda hindari ketika mengemudi mobil saat banjir:
-
Mengemudi di Titik Terendah Jalan
Sebagian besar kondisi jalan raya biasanya miring ke bawah pada satu sisinya. Kemiringan jalan tersebut berguna untuk saluran air saat hujan tiba dan untuk menghindari genangan air yang dalam.
Maka, hindari jalan yang miring ke bawah karena dapat merendam kolong mobil Anda. Pilihlah jalan yang memiliki titik tertinggi, yang mana genangan air masih pendek dan risiko kolong mobil terendam dapat lebih kecil.
-
Tidak Jaga Jarak dengan Mobil Lain
Tidak dapat dipungkiri bahwa mengemudi saat banjir membuat pengemudi ingin cepat-cepat melewatinya, sehingga jarak dengan mobil di depannya tidak dihiraukan. Hal ini tentu keliru dan harus dihindari.
Selalu jaga jarak dengan mobil di depan Anda demi keselamatan mengemudi dan menghindari kerusakan mesin mobil karena terciprat air dari ban mobil di depan Anda.
-
Mematikan Lampu Utama
Penting bagi Anda untuk menghindari untuk mematikan lampu utama saat banjir. Apalagi jika Anda mengemudi saat kondisi hujan lebat. Nyalakan lampu utama mobil agar jarak pandang Anda menjadi lebih baik.
Menyalakan lampu utama saat mengemudikan mobil di tengah banjir juga berguna untuk memperingatkan mobil di sekitar Anda. Lampu yang menyala juga dapat membantu Anda memilih jalan yang tidak tergenang air banjir yang begitu dalam.
-
Tidak Mematikan AC Mobil
Hindari untuk menyalakan AC mobil terus menerus ketika Anda sedang mengemudi saat banjir. Pasalnya, apabila air banjir naik ke permukaan kipas AC, maka risiko sistem AC mudah rusak akan lebih tinggi.
Jadi, lebih baik Anda mematikan AC mobil dan sedikit membuka jendela mobil agar angin atau udara masuk. Namun, jika di luar mobil sedang hujan lebat, jangan buka jendela mobil Anda, ya!
-
Berhenti Berkendara di Area Banjir
Berikutnya, Anda juga dapat menghindari untuk berhenti berkendara di area banjir. Jika mobil belum berhenti sendiri atau mogok, Anda diharuskan untuk mengemudikan mobil terus menerus.
Mengemudi saat banjir secara perlahan dengan kecepatan konstan dan stabil tanpa perlu banyak melakukan akselerasi. Jangan mengemudi terlalu kencang karena dapat menyebabkan air masuk ke komponen vital mobil.
-
Menyalakan Mesin Saat Terjebak Banjir
Jika risiko mobil Anda mogok di tengah area banjir dan menjadikan Anda terjebak, maka hindari menyalakan mesin mobil. Memaksa untuk menyalakan mesin mobil yang mogok karena terendam banjir justru akan menambah kerusakannya.
Solusinya, Anda dapat menepikan mobil terlebih dahulu ke area yang lebih tinggi dan tidak terendam banjir. Cek sistem kelistrikan mobil dan hidupkan ulang mesin. Namun, jangan lupa untuk cek lebih lanjut di bengkel langganan Anda.
Kunjungi bengkel Suzuki jika Anda memiliki masalah mesin karena terendam banjir. Mekanik profesional kami akan melayani dengan maksimal dan sepenuh hati.
Selalu pastikan untuk mengakses situs kami untuk informasi dan tips bermanfaat terkait otomotif. Tidak hanya tips mengemudi saat banjir yang tepat, tapi juga informasi penting lainnya yang bertujuan untuk merawat mobil kesayangan Anda.